Selasa, 18 November 2008

Kisah Seorang Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur
untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. 
   
  Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya
 dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. 
   
  Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi
 topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih
 tentang Tuhan. 
   
  Si tukang cukur bilang,'Saya tidak percaya
 Tuhan itu ada'. 
  'Kenapa kamu berkata begitu ???' timpal si
 konsumen. 
   
  'Begini, coba Anda perhatikan di depan sana ,
 di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak
 ada'. 
   
  'Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah
 yang sakit??, Adakah anak terlantar??' . 
   
  'Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun
 kesusahan'. 
   
  'Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha
 Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi'. 
  Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak
 merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. 
   
  Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si
 konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. 
   
  Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu
 dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, 
  berombak kasar mlungker-mlungker- istilah
 jawa-nya', kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang
 itu terlihat kotor dan tidak terawat. 
   
  Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan
 berkata, 
  'Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG
 CUKUR.' 
   
  Si tukang cukur tidak terima,' Kamu kok bisa
 bilang begitu ??'. 
   
  'Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan
 saya mencukurmu!' 
  'Tidak!' elak si konsumen. 
   
  'Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada,
 tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan
 brewokan seperti orang yang di luar sana ', si konsumen
 menambahkan. 
   
  'Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!',
 sanggah si tukang cukur. 
   
  ' Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka
 sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya', jawab si
 tukang cukur membela diri. 
   
  'Cocok!'-kata si konsumen menyetujui. 
  'Itulah point utama-nya!... Sama dengan Tuhan, 
   
  TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi... 
  orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK
 MAU MENCARI-NYA. 

   
  Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa
 kesusahan di dunia ini.' 

  Si tukang cukur terbengong !!!!

Kiriman: Sinta Sugiarti


Tidak ada komentar:


ShoutMix chat widget
Click to join aspetura

Klik menawi kerso gabung milis aspetura